Solopos.com, SOLO-Perusahaan tur luar angkasa yang dipimpin Richard Branson, Virgin Galactic, meluncurkan penerbangan komersial pertamanya yang membawa pelanggan yang membayar tiket termahal hampir Rp7 miliar ke pinggiran luar angkasa untuk melihat Bumi dan sekitarnya. Bisa jadi tren baru berwisata, simak ulasannya di info teknologi kali ini.
Dilansir dari The Economic Times, perusahaan ini, seperti Blue Origin dan SpaceX, melayani individu kaya yang bersedia membayar sejumlah besar uang untuk pengalaman kecepatan roket supersonik dan gayaberat mikro. Virgin Galactic telah dipesan sekitar 800 pelanggan dengan harga tiket mulai dari US$250.000 atau sekitar Rp3,8 miliar hingga US$450.000 atau sekitar Rp6,8 miliar per kursi.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Dikutip dari Bisnis.com pada Senin (14/8/2023), perusahaan ini berkeinginan membangun armada yang cukup besar untuk menampung 400 penerbangan setiap tahunnya. Keselamatan merupakan faktor penting bagi Virgin Galactic saat perusahaan ini membangun layanan komersialnya.
Sebelum menawarkan tur luar angkaa, pada 2014, prototipe dari pesawat roket Virgin Galactic jatuh saat uji terbang yang mengakibatkan kematian satu pilot. Karena itu, penumpang diharuskan menandatangani surat pernyataan mengakui risiko yang terlibat dalam pariwisata luar angkasa karena industri ini tidak memiliki peraturan pemerintah. Perdebatan tentang definisi spaceflight juga berperan dalam persaingan antarperusahaan.
Pesawat roket New Shepard suborbital Blue Origin melampaui garis Karman yang diakui secara internasional pada jarak 62 mil (100 km), sementara penerbangan Virgin Galactic melintasi batas 50 mil (80 km). Namun, NASA dan Angkatan Udara AS menganggap siapa pun yang telah terbang sejauh 50 mil atau lebih tinggi sebagai astronaut. Apalagi penerbangan pertama datang sebagai misi penelitian Angkatan Udara Italia.
Dengan dimulainya layanan komersial tur ini, Virgin Galactic dan para pesaingnya mengantarkan ke era baru pariwisata luar angkasa dengan melihat melampaui pengalaman unik atmosfer Bumi. Dilansir dari Daily Times, penerbangan ini harus berlangsung selama 90 menit, dimulai dengan peluncuran dari 9,4 mil (15 km) di atas Bumi dari pesawat pengangkut. Itu sudah lebih tinggi dari pesawat komersial pada umumnya yang hanya setinggi 12 km.
Pesawat dan awak kemudian akan naik hingga 50 mil (80 km) di atas Bumi, ketinggian suborbital, yang berarti mereka akan mencapai tepi ruang angkasa tanpa benar-benar pergi ke orbit. Setelah pesawat ruang angkasa mencapai tepi ruang, dia akan melayang di tempat selama lima menit untuk membiarkan penumpang merasakan gravitasi nol dan pemandangan luar angkasa dan Bumi yang fantastis dari susunan jendela di atap dan sisi pesawat.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
