Teknologi
Senin, 7 Maret 2022 - 21:09 WIB

Waduh! Hacker Klaim Bobol Data Samsung Hingga 190 GB

Newswire  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Samsung. (Foto: Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Kelompok hacker dari Amerika Selatan Lapsus$ diduga meretas data milik Samsung. Seluruh basis data yang dicuri oleh kelompok tersebut dibagikan secara aktif dalam torrent mencapai 190GB.

Sekelompok hacker ini sebelumnya juga pernah menyerang dan membocorkan data dari Nvidia. Lapsus$ awalnya mengunggah screenshot yang berisi kode untuk software Samsung. Kemudian memberikan pemerincian tentang data apa saja yang berhasil diambil dari server Samsung.

Advertisement

Data yang berhasil dibobol dikutip Bisnis.com dari AndroidPolice, Senin (7/3/2022), termasuk algoritma untuk autentikasi biometrik. Juga source code bootloader untuk semua produk baru Samsung, dan semua source code untuk proses autentikasi akun Samsung.

Baca juga: Ingin Membeli Samsung S22 Series, Ini Harga dan Jadwal Pre Order

Hingga kini, Lapsus$ tidak meminta tebusan kepada Samsung. Namun, data yang bocor ini menyebar dengan cepat karena sudah ada lebih dari 400 peers yang membagikan torrent ini dan Lapsus$ berencana menambah kecepatan donwload dengan server tambahan.

Advertisement

Tidak diketahui berapa banyak data rahasia Samsung yang berhasil diakses oleh hacker. Kepada The Korea Herald, petinggi Samsung mengatakan pihaknya saat ini masih mengamati situasi sehingga belum jelas apa tuntutan yang diajukan oleh kelompok hacker ini pada Samsung.

Baca juga: Riset Independen, Samsung Kuasai Pasar Ponsel Entry Level Indonesia

Sebelum membobol Samsung, Lapsus$ mengaku sebagai kelompok hacker yang bertanggung jawab atas peretasan Nvidia pekan lalu. Dalam insiden tersebut, Lapsus$ mengklaim telah mengambil 1TB data rahasia, termasuk skematik dan source code driver.

Advertisement

Berbeda dengan kasus peretasan Samsung, Lapsus$ memiliki permintaan khusus untuk Nvidia. Mereka menuntut Nvidia membuat driver-nya menjadi open source dan menghilangkan fitur di beberapa GPU RTX 30-series yang membatasi hash rates saat menambang kripto.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif