SOLOPOS.COM - Jokowi dan istri, Iriana (JIBI/dok)

Wakil ketua KPK ditangkap Bareskrim Mabes Polri. Kejadian ini langsung jadi perbincangan di media sosial, Twitter, yang memunculkan seruan #WhereAreYouJokowi.

Solopos.com, JAKARTA – Media sosial hari ini, Jumat (23/1/2015), riuh membicarakan penangkapan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, oleh Bareskrim Polri. Selain menyerukan #SaveKPK, pengguna media sosial dan Internet (netizen) juga meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk turun tangan.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Netizen hari ini ramai menyerukan hashtag #WhereAreYouJokowi di situs mikroblog, Twitter. Hashtag ini bahkan dimulai oleh pendukung Jokowi di Pilpres 2014 lau.

“Negeri ngeri. #WhereAreYouJokowi,” kata @jokoanwar.

“Semua kekacauan ini berawal dr ngototnya @jokowi_do2 mencalonkan orang bermasalah jd kapolri. #whereareyouJokowi,” kicau buzzer Pro-Jokowi, @PartaiSocmed.

“Jokowi lupa sama people power yg dulu dia bawa. #whereareyouJokowi,” @senengmaido.

“#WhereAreYouJokowi Lagi perang ya..KPK didukung relawan jkw vs BG didukung KIH. Jkw seolah2 diluar arena @PintarPolitik,” @RomyYudi.

 “solusinya cuma satu, tarik bg jadi calon kapolri, ajukan mantan bareskrim jd calon kapolri | @PartaiSocmed @jokowi_do2 #whereareyouJokowi,” @g3ndh3ng.

“Cicak vs buaya , promotor banteng #WhereAreYouJokowi,” @aniezsetiyawan.

Terkait hal ini, Universitas Paramadina, Hendri Satrio, juga mendesak Presiden Joko Widodo untuk segera bersikap. Menurutnya, Jokowi tak boleh membiarkan KPK dan polisi terjebak problematik yang bisa dilihat masyarakat bak “Cicak vs Buaya jilid II”.

“Jokowi tidak bisa lagi bilang bukan urusan saya. Ini harus diselesaikan dan dibenahi,” kata pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, dilansir Detik, Jumat (23/1/2015).

Jokowi harus mengambil tindakan konkret untuk menyelamatkan KPK. Kalau tidak maka masyarakat akan mempertanyakan komitmennya dalam pemberantasan korupsi. Jokowi juga harus menunjukkan dirinya mampu meredam kegaduhan politik yang terjadi terutama setelah penunjukan Komjen Budi Gunawan jadi Kapolri yang menuai kontroversi.

“Baru seratus hari Jokowi memimpin negara ini dan gaduhnya luar biasa,” katanya.

Pihak Bareskrim Mabes Polri menangkap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Belum diketahui apa yang menyebabkan Bambang ditangkap.

“Iya tadi dibawa oleh Bareskrim Mabes Polri. Mungkin sekarang posisinya di Bareskrim,” kata Deputi Pencegahan KPK Johan Budi, Jumat (23/1/2015).

Bambang ditangkap saat mengantar anaknya ke sekolah. Namun, hingga saat ini belum diketahui apa penyebab Bareskrim menangkap Bambang. Sampai saat ini Bareskrim belum bicara sama sekali terkait penangkapan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya