Teknologi
Senin, 19 Agustus 2019 - 18:20 WIB

Wireless Charger Bikin Baterai Smartphone Cepat Rusak? Ini Faktanya

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Pengisian baterai nirkabel alias wireless charging menjadi fitur biasa pada smartphone masa kini. Meski praktis, kabarnya metode ini mengurangi usia baterai. Benarkah demikian?

Dikutip dari Phone Arena, Senin (19/8/2019), komunitas American Chemical Society (ACS) mengungkap hasil pengujian perangkat Iphone 8 dengan charger berkabel dan wireless charger berstandar Qi.

Advertisement

Hasilnya, pengisian daya baterai ponsel secara nirkabel ternyata menimbulkan panas yang lebih tinggi. Padahal, suhu tinggi merupakan musuh baterai.

“Suhu bisa memengaruhi state-of-health baterai. Semakin panas baterai, maka usianya ikut berkurang,” terang ACS.

Lantas, mengapa suhu baterai ponsel yang diisi dengan wireless charger justru lebih panas? Wireless charger memang tidak berkontak fisik dengan ponsel. Namun, keduanya sama-sama menghasilkan panas. Itulah yang menyebabkan suhu baterai ponsel meningkat.

Advertisement

Kondisi tersebut semakin buruk jika ponsel tidak diletakkan tepat di tengah wireless charger. Misalnya terlalu di pinggir sehingga meleset dari kumparan pengisi daya. Hal ini akan memaksa pengisi daya nirkabel meningkatkan daya yang keluar sehingga menaikkan suhu.

Jadi, sebaiknya letakkan ponsel di posisi ideal saat mengisi baterai dengan wireless charger. Jangan memakai ponsel saat proses pengisian baterai dilakukan. Sebab, hal itu justru semakin meningkatkan suhu pada baterai ponsel.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif