Solopos.com, NEW YORK — Lama tak terdengar pergerakannya, Yahoo tiba-tiba muncul dengan memperkenalkan sebuah layanan terbarunya. Yahoo akan membuat layanan video online untuk menandingi Youtube.
Seperti dikutip Recode, Senin (31/3/2014), hal ini diungkapkan CEO Yahoo, Marissa Mayer, yang juga menyatakan misi ini akan jadi langkah strategis untuk meruntuhkan dominasi Google. Yahoo dikabarkan mulai menggerogoti Google dengan merekrut beberapa tenaga ahli di Youtube dan membajak para seniman yang selama ini di belakang layar Youtube.
Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius
Selain itu, Yahoo juga menyiapkan halaman situs Yahoo sebagai galeri utama layanan video tersebut sekaligus menjadi mesin pengeruk uang. Yahoo akan memanfaatkan celah yang ada di Youtube di mana pembuat atau pemilik video merasa tidak optimal dalam mendapatkan uang di aplikasi besutan Google itu.
Mayer sendiri konon menjanjikan aplikasi yang akan dilepasnya dalam beberapa bulan mendatang lebih menjanjikan dari sisi pendapatan. Banyak kalangan menilai ekspansi Yahoo di video online sebagai cara untuk menarik minat para investor.
Meskipun dinilai menjanjikan, namun ekspansi video online Yahoo ini dianggap masih belum langsung bisa menyaingi Youtube. Banyak kalangan menilai ekspansi Yahoo di video online hanya untuk menarik minat para investor dan bukan menyaingi Youtube. Pasalnya, Youtube kini telah memiliki sekitar 5,5 miliar penonton setiap bulannya.