Teknologi
Selasa, 26 September 2023 - 01:20 WIB

Berseteru, Huawei malah Puji Apple Soal Ini

Arlina Laras  /  Akhmad Ludiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi.dok

Solopos.com, JAKARTA – Di tengah di tengah perseteruan dua perusahaan teknologi Huawei dan Apple, petinggi Huawei justru memuji Apple.

Pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) Huawei Technologies Ren Zhengfei, membuat publik terkejut lantaran dirinya mengungkapkan bahwa dirinya melabeli diri sebagai “penggemar” Apple.

Advertisement

Ren mengatakan bahwa dia menentang “zenofobia” terhadap merek asing manapun dan melihat Apple sebagai guru yang berharga. “Kami sering menjelajahi mengapa produk Apple begitu bagus, dan kami juga dapat melihat kesenjangan antara kami dan Apple. Saya sangat senang memiliki seorang guru yang memberi kami kesempatan untuk belajar dan membandingkan [kinerja kami],” katanya,” ujar Ren melansir dari SCMP yang dikutip Bisnis, Minggu (24/9/2023).

Di momen itu, Ren juga menyinggung bahwa putri bungsunya yakni Annabel Yao menggunakan produk Apple ketika sedang belajar di Harvard University Amerika Serikat dari 2016 hingga 2020.

Advertisement

Di momen itu, Ren juga menyinggung bahwa putri bungsunya yakni Annabel Yao menggunakan produk Apple ketika sedang belajar di Harvard University Amerika Serikat dari 2016 hingga 2020.

Pernyataan itu makin membuat heboh publik lantaran terjadi di tengah suasana patriotik usai Huawei meluncurkan smartphone flagship baru, yakni Huawei Mate 60 Pro dan Mate 60 Pro+ 5G, smartphone bertenaga prosesor canggih baru di China.

Kedua perangkat ini merupakan produk buatan China dan telah menjadi simbol keteguhan China dalam menghadapi sanksi teknologi AS yang merugikan.

Advertisement

Tak hanya itu, dengan mempelajari kompetitornya, kini dia pun mendorong Huawei untuk mempertahankan keunggulan teknologi perusahaan dalam bidang-bidang tertentu dan fokus pada pengembangan bakat internal.

Tentu, ini bukan kali pertama Ren mengungkapkan kagumnya terhadap Apple. Bahkan, dalam wawancara pada Mei 2019, dia menggambarkan perusahaan Apple sebagai contoh yang pihaknya teladani dalam hal perlindungan privasi. Pada tahun yang sama, Ren menyatakan bahwa Huawei seharusnya belajar dari Apple dalam hal strategi penetapan harga sehingga para pesaing dapat bertahan.

Adapun, Huawei berhasil kembali masuk dalam lima besar vendor smartphone di China pada kuartal II/2023. Dikutip Bisnis dari Securities Daily, perusahaan yang berbasis di Shenzhen ini pun telah menaikkan target pengiriman smartphone untuk paruh kedua 2023 sebesar 20 persen. Hal ini pun mencerminkan popularitas yang terus meningkat dari perangkat baru Mate 60 Pro, Huawei pun melihat peluang untuk memulihkan bisnis perangkat genggamnya di pasar smartphone terbesar di dunia, meskipun menghadapi persaingan sengit dari seri iPhone 15 baru Apple.

Advertisement

Sebagai informasi, pada 2019, Huawei Technologies menghadapi dampak serius dari kebijakan Amerika Serikat (AS). Bahkan, AS juga telah melarang penggunaan teknologi 5G Huawei di AS dan di beberapa negara sekutu. Pasalnya, AS mengklaim bahwa Huawei merupakan ancaman terhadap keamanan nasional dan menduga bahwa perangkat Huawei bisa digunakan oleh pemerintah Beijing untuk tujuan spionase meski Huawei telah berulang kali membantah tuduhan tersebut.  Akhirnya, perusahaan teknologi asal China ini, bersama dengan merek subsidairnya, Honor dilarang menggunakan sistem operasi Android untuk produk ponselnya.  Kondisi ini pun memaksa Huawei untuk mengembangkan sistem operasi sendiri yang diberi nama HarmonyOS. Selain itu, mereka juga tidak diperbolehkan menggunakan aplikasi bawaan Android seperti Chrome, Gmail, PlayStore, YouTube, dan lainnya.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Bos Huawei Malah Lempar Pujian untuk Apple, Apa Isinya?”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif