Teknologi
Selasa, 16 Januari 2024 - 18:04 WIB

Data Karyawan dan Internal McDonald’s Dicuri dan Dijual Peretas

Crysania Suhartanto  /  Akhmad Ludiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi restoran McDonald's. (Reuters)

Solopos.com, JAKARTA – Kabar tentang pencurian data tidak hanya menerpa PT KAI, tetapi juga McDonald’s. Data dari perusahaan makanan cepat saji itu diduga mengalami kebocoran.

Data tersebut meliputi nama karyawan internal, email, dan catatan bank. Berdasarkan informasi yang diunggah akun X (Twitter) @DailyDarkWeb, peretas dengan nama akun Euphoria menjual data-data tersebut di BreachForums pada Sabtu (13/1/2024). “Diduga, data McDonald’s Corporation sedang dijual. Pelaku menjual data meliputi alat internal, nama dan email, catatan bank, dan banyak lagi,” tulis akun @DailyDarkWeb, Senin (15/1/2024).

Advertisement

Namun, berdasarkan tangkapan layar @DailyDarkWeb, tidak diketahui jumlah data yang bocor ataupun harga data yang dijual oleh pelaku.

Selain itu, juga tidak disebutkan negara operasional McDonald’s yang menjadi sasaran peretasan. Di samping itu, pada beberapa jam sebelumnya, akses file transfer protocol secure (FTPS) McDonald’s juga dikabarkan dijual di dark web hanya oleh akun bernama Pine dengan harga USD1.000 atau Rp15,5 juta (asumsi kurs Rp15.562/USD).

“Peretas mengaku menjual akses tidak sah FTPS McDonald’s Corporation,” ujar akun X @DailyDarkWeb.

Advertisement

Diketahui, FTPS merupakan protokol pada jaringan yang berfungsi untuk mentransfer data atau file ke sebuah server. Adapun, pada pengumuman tersebut, Pine menyebutkan bahwa pendapatan McDonald’s adalah USD23,22 miliar atau sekitar Rp361,3 triliun.

Selain itu, Pine juga mengatakan bagi yang berminat dapat menghubunginya melalui Telegram. Namun, dalam tangkapan layar, akun telegram tersebut disensor.

Diketahui, ini bukan kala pertama McDonald’s dikabarkan mengalami kebocoran data. Pada Maret 2023, McD pernah didenda USD532,110 di Korea Selatan karena kehilangan 4,87 juta data konsumen. Selain itu, pada 2021, McDonald’s juga pernah dikabarkan mengalami kebocoran data di Korea Selatan dan Taiwan. Adapun data yang terdampak adalah data privat dari konsumen dan karyawan McDonald’s.

Advertisement

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Data Karyawan McDonald Diduga Bocor dan Dijual di Dark Web”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif