SOLOPOS.COM - Ilustrasi menggunakan HP/ponsel. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Pemerintah China memperluas larangan penggunaan iPhone. Tak hanya bagi pegawai pemerintah pusat tetapi iPhone juga dilarang dipakai pegawai pemerintah daerah dan perusahaan milik negara.

Beberapa lembaga telah mulai menginstruksikan pegawai atau karyawannya untuk tidak membawa iPhone ke tempat kerja dan larangan tersebut diperkirakan akan diperpanjang lebih lanjut, demikian The Guardian melaporkan, Senin (11/9/2023).

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Nikkei melaporkan, setidaknya satu perusahaan milik negara telah memberitahu karyawannya bahwa siapa pun yang bekerja berkaitan dengan rahasia dagang dilarang membawa iPhone, Apple Watch, atau AirPods ke kantor mulai bulan depan.

Menurut media pemerintah setempat, China memiliki lebih dari 150.000 perusahaan milik negara yang mempekerjakan lebih dari 56 juta orang pada tahun 2021.

Pemerintah China telah memberlakukan sejumlah pembatasan terhadap penggunaan teknologi buatan luar negeri di tempat kerja yang berkaitan dengan pemerintah, setidaknya sejak 2018.

Namun, belakangan ini aturan tersebut diperluas ke ponsel pintar. Akibatnya, banyak karyawan atau pegawai yang terkena dampak harus memiliki ponsel terpisah untuk bekerja dan untuk di rumah atau keperluan pribadi.

Dampak dari aksi China tersebut, saham Apple dilaporkan turun lebih dari 6 persen pada Rabu dan Kamis (6-7/9/2023) pekan lalu, meskipun sempat naik 1 persen pada pembukaan perdagangan.

China merupakan pasar terbesar Apple dan menghasilkan hampir seperlima pendapatan perusahaan teknologi AS tersebut. Kawasan Tiongkok Raya, yang meliputi China, Hong Kong, dan Taiwan, adalah pasar terbesar ketiga Apple dan menyumbang 19 persen dari penjualan Apple yang senilai 394 miliar dolar tahun lalu.

Sementara selama ini, produksi Apple berpusat di China, dengan sekitar 90 persen produknya dibuat di negara tersebut. Pemasok Apple yang didirikan di Taiwan, Foxconn, contohnya, memiliki pabrik besar di China dan mempekerjakan 1,2 juta orang.

Menyusul ketidakstabilan politik-termasuk perang dagang-dan gangguan pandemi Covid-19, Apple mempercepat rencananya untuk memindahkan beberapa produksi ke negara lain, seperti Vietnam dan India. Produksi iPhone 14 dipindahkan ke India.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya