SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi satelit luar angkasa. Freepik

Solopos.com, JAKARTA – Layanan internet berbasis satelit Starlink milik Elon Musk yang diperbolehkan beroperasi di Indonesia akan berdampak kepada operator pelayanan internet yang sudah ada di Tanah Air.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) atau Telkom justru optimistis masuknya layanan internet berbasis satelit Starlink akan berdampak pada pertumbuhan pelanggan perusahaan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko mengatakan bahwa dengan masuknya Starlink ke Indonesia akan memicu peningkatan jumlah pelanggan Telkom Group. Lebih lanjut, Andri menjelaskan bahwa selama ini Telkom Group melalui Telkomsat sudah bekerja sama dengan Starlink, yakni dengan bentuk kerja sama bersifat business-to-business (B2B).

Telkom berharap, dengan masuknya Starlink di pasar Indonesia, kerja sama yang terjalin dengan perusahaan tetap berjalan baik. Perusahaan pun optimistis dengan adanya kerja sama ini. “Apapun kebijakan Kemenkominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) kita harus comply. Tapi secara bisnis kami optimistis. Secara bisnis dengan kerja sama ini kami tetap optimistis,” kata Andri saat ditemui usai acara Mudik Bersama BUMN-TelkomGroup di Jakarta, Jumat (5/4/2024).

Dari sisi kebijakan, Andri menyampaikan bahwa Telkom menyerahkan sepenuhnya kebijakan tersebut kepada Kemenkominfo. “Tetapi kalau kami selaku operator tetap comply dengan kebijakan Kominfo,” tuturnya.

Dilansir dari IEEE Spectrum, Jumat (5/4/2024), Starlink mungkin menawarkan jangkauan suara dan data tanpa memerlukan terminal darat yang sekarang digunakan pelanggannya di tahun-tahun mendatang.

Perlu diketahui, Starlink mengirim dan menerima SMS melalui koneksi 4G/LTE antar ponsel melalui satelit generasi terbaru yang disebut v2mini. Langkah ini mengikuti proyek serupa dari Amazon, Apple, AST SpaceMobile, Huawei, dan Lynk Global.

Pencapaian Starlink adalah contoh terbaru akan konvergensi satelit dan stasiun pangkalan seluler. Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyampaikan bahwa layanan internet berbasis satelit Starlink milik Elon Musk akan melakukan uji coba di Ibu Kota Negara (IKN).

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa proyek pengembangan konstelasi satelit Starlink telah mengantongi izin operasional di Indonesia. Dalam hal ini, SpaceX telah mengajukan perizinan sebagai penyelenggara layanan Very Small Aperture Terminal (VSAT) dan Internet Service Provider (ISP).

Budi menyampaikan Starlink harus mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk memenuhi syarat beroperasi di Indonesia. “Kalau di IKN itu [Starlink] dia bakal melakukan uji coba dan lagi diusahakan time table-nya [jadwal] uji coba layanan Starlink pada 2024,” kata Budi dalam keterangan tertulis, dikutip pada Kamis (4/4/2024).

Budi menambahkan bahwa pemerintah membuka peluang bagi perusahaan telekomunikasi baik skala nasional maupun global untuk berinvestasi dan mengembangkan ekosistem digital di Indonesia. “Kita lihat nanti perkembangannya, yang penting kita harus bikin bisnis yang fair, level playing field-nya juga dan semua harus ikuti regulasi yang ada,” ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Starlink Dapat Izin Beroperasi di RI, Bisnis Telkom (TLKM) Aman?”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya